Hatiku bergetar ketika melihatmu
Jantungku berdetak kencang ketika kau ada disampingku
sekarang
Hatiku terasa sakit jika kau dengan yang lain
Dadaku terasa sesak karena merindu jika tak bertemu dirimu

Apakah rasa ini akan abadi?

Ku tak kuasa tuk menolaknya
Karena semakin ku tolak
Hatiku semakin terasa sakit
Sakit karena tak bisa memilikimu

Sampai akhir zaman pun kita tak akan pernah bisa bersama
Tak akan pernah bisa
Tak akan mungkin bisa

Tapi kusadari satu hal
Mungkin kita ditakdirkan
Tuk bersama kelak disurga
Surga yang abadi
Kekal

Disana kita akan bisa bersama
Abadi
Selamanya

Telah lama kurasakan
Gundah dalam hatiku
Diriku tak lagi mencintaimu
Namun ku tak kuasa
Tuk katakan padamu
Karena ku tau
Kau sangat menyayangiku

Jujur ketika ku sedang bersamamu
Hatiku nyaman hatiku tentram
Kau bawa kesejukan
Kau alirkan air cinta dihatiku
Hingga basahi seluruh hatiku yang gersang
Namun ku tak kuasa
Karena diriku tak ingin mencintaimu
Hatiku menolakmu

Ku tak mengerti mengapa
Ku selalu bertanya kenapa
Pada hatiku yang menolakmu

Apapun yang akan terjadi esok hari
Harapanku hanya ini
Kuingin hatiku hanya untukmu
Kuingin mencintaimu sampai hayatku
Walau ku tak pernah tau
Kapan hatiku bisa menerimamu

Senang rasanya dirimu tlah temukan cinta
Agar kau tiada sesal mengharap cintaku
Namun mengapa dirimu berkata biasa saja padaku
Seolah dirimu tak merasa bahagia
Apa kau benar benar cinta padanya

Hai kawanku
Apa kau tau apa makna cinta yg sebenarnya
Andai kubisa jd cintamu
Mungkin kau akan paham
Apa makna cinta itu

Kemarin kau katakan
Aku ingin putus
seolah dirimu benar-benar mempermainkan cinta

Hai kawanku
Janganlah kau begitu
Kau harus tegas
Karena hati bisa merasakan sakit

Cinta berkata
Wahai insan
Aku hadir dihati-mu
Untuk menghilangkan sepi dan keresahan-mu
Tapi setelah lama ku sis hidup-mu
Engkau malah menuduh-ku
Pembawa resah dan pilu

Wahai insan
Aku datang pada-mu
Untuk mewarnai hidup-mu
Tapi engkau malah menuduh-ku
Sebagai penyebab timbulnya nafsu

Wahai insan
Aku senantiasa datang
Karena masih ada diantara mereka
Yang mengagungkan perasaan cinta
Bahkan mereka membawa-ku ketempat yang paling tinggi
Cinta sejati, murni dan abadi
Cinta pada ilahi
Pencinta alam ini

Aku mencintai-Mu dengan dua Cinta
Cinta karena aku dan Cinta karena-Mu jua
Cinta karena aku,
Senantiasa aku mengingat-Mu
Cinta karena-Mu
Karena Kau bukakan tabir...
Hingga kulihat puji bukan hak-ku

Bagi-Mulah segala puji
Duhai kekasih hati
hanya Engkaulah yang aku cintai
Kau ampuni perbuatan Dosa
Yang datang pasrah menghadap-Mu
Dikaulah harapan-ku,
Kenangan-ku dan kebahagiaanku

Deras kudengar hujan yang turun malam ini
Seolah sang hujan senang melihatku
Yang sedang bermuram durja ini

Akhir-akhir ini kau nampak begitu baik padaku
Hari ini pun begitu
Kau tersenyum padaku lagi

Hatiku terasa dimanja akan kebaikanmu
Hingga tak kusadari
Diriku semakin jatuh cinta padamu

Namun sayang ternyata seperti itu
Diriku hanya seorang teman dimatamu
Kebaikan yang kau berikan telah kusalah artikan
Hingga hatiku merasa dibohongi

Sedih hatiku tuk mengingat-ingat kembali
Apa yang telah terjadi dihari ini

Awan mendung telah tutupi hatiku yang sedih ini
Kilat kilat yang menyambar dan petir yang bergemuruh
Terasa bagai sebuah pedang yang menusuk-nusuk batinku

Kesedihanku bukan untuk dirimu
Karena kusadari dirimu bukanlah untukku
Ku tak pantas tuk mencintaimu
Meski harapan tetap ada namun
Harapan itu tak lagi jadi harapanku

Kubingung di persimpangan
Kabut kaburkan pandangan
Suara2 bertalu talu di kepala
Akibatkan sakit tak terkira

Pasak menghujam jantung
Tak mampu bunuh dendam terbendung
Hati ingin teriak
Keluarkan semua sesak

Dingin membeku
Panas membara
Tak bisa ekspresikan
Gejolak jiwa dalam insan

Cinta terpasung
Terus dirundung
Berselimutkan benci
Tapi ku bukan banci

Yang sembunyi dari kenyataan takdir
Kan ada cinta tulus hadir
Suatu hari nanti
Suatu saat nanti